Monday, April 11, 2011

BUKANKAH HIDUP INI SEPERTI JAGAD RAYA?

     Bukankah hidup ini seperti jagad raya?
     Jagad raya dimana segala sesuatunya ada di dalamnya. Dengan beragam karakter manusia yang bagaikan jutaan macam benda pengisinya. Ada sang bintang yang bersinar benderang terhadap yang lainnya. Itu pun relatif, ada juga orang yang tidak mampu melihat terang cahaya sang bintang karena ia berada jauh dari sang bintang tersebut. Setiap bintang pun berbeda. Ada bintang yang dengan cepat terbentuk, ada pula yang memerlukan waktu lama agar akhirnya ia mampu bersinar. Ada bintang yang lama
bersinar, ada pula bintang yang hanya sebentar bersinar, meredup sampai akhirnya mati, hilang dari penglihatan, dan dilupakan.
      Dari berbagai bintang yang ada, si matahari lah yang istimewa. Ia amat besar dan bersinar amat terang. Menjadi pusat dari kawan-kawannya, memimpin mereka, dan memberi segala fungsinya bagi mereka. Si matahari dan para planet pengikutnya bergerak secara serasi dan teratur.
     Bukankah hidup ini seperti jagad raya?   
    Seperti yang telah dibicarakan sebelumnya, manusia sebagai planet adalah sebagian besar manusia yang tak mampu bersinar, hanya membentuk koloni-koloni dan berputar terhadap pusat mereka, sang metahari. Beberapa manusia ada yang kaya, ada pula yang miskin. Seperti planet bukan? Ada planet yang kaya akan satelit, ada pula yang tidak bersatelit satupun itu.
     Walaupun tak mampu bersinar layaknya bintang ataupun matahari, beberapa planet juga mampu memberikan manfaat bagi yang lainnya. Seperti si bumi yang menjadi tempat hidup bagi makhluk bumi. Namun ada juga planet yang jahat, membahayakan, sampai-sampai kita tidak boleh memjejakkan kaki di atasnya. Sebut saja merkurius yang beracun sebagai contohnya. Bagai manusia bukan? Ada manusia baik dan ada pula manusia jahat.
     Bukankah hidup ini seperti jagad raya?
     Lainnya adalah bulan. Sesuatu yang sangat indah jika dilihat dari kejauhan, namun ternyata buruk rupa bila dilihat lebih dekat lagi. Dan ia hanya mendompleng atau "aji mumpung" terhadap sinar matahari sehingga ia juga terkesan bersinar.
     Ya, masih banyak ragam manusia pengisi bumi ini. Beberapa dari mereka masih bisa disebut misterius. Mereka bagai beberapa benda pengisi jagad raya yang masih berstatus "unknown" dan masih dalam penelitian.

     So, bagaimana? Manakah anda? Bintang? Matahari? Planet? atau yang lainnya?
     Jika bintang, bintang yang bagaimanakah anda?
     Jika matahari, apakah anda akan selalu mampu memimpin para "followers" anda?
     JIka planet, planet yang bagaimanakah anda?
     Dan jika masih ragu ataupun belum tahu siapa anda, bagaimana anda dapat bertahan hidup jika anda tidak bisa merefleksi diri anda sendiri?
     THE ANSWER IS YOURS!!! :))

@EkaMulyaA

2 comments: