Sunday, April 20, 2014

Enhanched ROI dan Investasi Teknologi Informasi Berupa Website Perusahaan



Di era globalisasi yang canggih seperti saat ini persebaran informasi akan menjadi lebih mudah dan cepat dengan menggunakan media berbasis teknologi informasi, tak terkecuali informasi mengenai bisnis. Berbelanja barang secara online sudah mulai menjamur di berbagai kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa. Banyak pebisnis di negara moderen seperti di Eropa dan Amerika berinvestasi dalam bentuk website, blog, maupun akun jejaring sosial lainnya hanya untuk menawarkan produk mereka pada konsumen. Pebisnis tersebut beranggapan untuk “bring your products closer to the customers (dekatkan produk anda ke pelanggan)”.
Konsumen tidak lagi perlu dipusingkan dengan harus mendatangi produk secara langsung, mereka bisa menjangkau produk dimanapun dan kapanpun ia mau. Dengan menggunakan media online, pebisnis bukan hanya membawa produk tersebut dekat ke pasar internal, melainkan juga mampu membawanya ke pasar dunia. Dengan begini, investasi penggunaan teknologi informasi dalam bisnis dianggap merupakan cara yang lebih mudah dan menggiurkan dibanding dengan investasi secara offline dengan mengadakan promosi langsung ke pelanggan oleh salesman.
Di Indonesia bisnis memang merupakan hal wajar, namun sangat disayangkan berinvestasi dengan menggunakan teknologi informasi (TI) seperti yang telah dijelaskan pada paragraf sebelumnya masih jarang terjadi. Tanpa menggunakan dasar perhitungan yang jelas, sebagian besar pebisnis awam di Indonesia memberikan jugdement bahwa penggunaan teknologi informasi dalam bisnis adalah hal yang rumit untuk dilakukan, membuang-buang uang, dan tidak penting. Pengadaan investasi teknologi informasi semacam website perusahaan dianggap dapat membuat pengeluaran membengkak dan keuntungan menurun. Judgement di atas tidak sepenuhnya salah dan tidak sepenuhnya benar. Pengadaan investasi teknologi informasi yang tidak tepat memang akan menimbulkan pembengkakan kerugian bisnis, namun juga sebaliknya investasi teknologi informasi yang tepat dapat membantu pebisnis dalam mengembangkan keuntungan bisnisnya.
Investasi merupakan suatu usaha untuk meningkatkan manfaat, baik manfaat dalam bentuk tangible maupun intangible. Investasi teknologi informasi memiliki sifat yang unik. Berbeda dengan investasi pada umumnya yang berporos pada manfaat tangible, investasi jenis ini banyak berporos pada manfaat intangible. Oleh karena itu, butuh teknik khusus untuk melakukan penilaian investasi teknologi informasi. Salah satu teknik termudah adalah dengan menggunakan metode Enhanched ROI (Return On Investment). Enhanced ROI merupakan teknik penilaian investasi teknologi informasi berdasarkan teori Information Economic yang dipopulerkan sekitar tahun 1970an. 

Beberapa langkah di bawah ini dapat membantu pebisnis dalam melakukan penilaian sekaligus meningkatkan efektifitas dan efisiensi investasi teknologi informasi menggunakan metode Enhanched ROI.
Definisikan dan analisa manfaat investasi website terhadap bisnis perusahaan.
Sebelum melakukan judgement terhadap efektifitas dan efisiensi investasi website perusahaan, identifikasi manfaat apa saja yang muncul ketika website perusahaan ada. Biasanya dalam proses ini pebisnis dapat menemukan manfaat tambahan diluar tujuan awal investasi website perusahaan. Mungkin pada awalnya perusahaan menggunakan website hanya sebagai media promosi produk perusahaan pada pelanggan yang sudah ada,  namun ternyata jika ditinjau lebih dalam website tersebut juga berkontribusi dalam proses akuisisi pelanggan baru. Lebih lagi, sebuah website dapat memangkas waktu penawaran dan transaksi dengan para pelanggan. Dengan menganalisa investasi website terhadap bisnis perusahaan, pebisnis dapat mengetahui bagaimana website tersebut memberikan nilai tambah pada perusahaan.

Ketahui pengeluaran dalam investasi website.
Sama seperti manfaat intangible, pengeluaran terhadap investasi website juga merupakan hal yang tidak mudah diketahui. Karena pengeluaran tersebut tidak hanya dinilai berdasarkan berapa banyak uang yang digunakan dalam investasi website, melainkan juga dinilai berdasarkan berapa waktu yang digunakan dalam mengelola website (dalam hal konfigurasi konten website, update isi website, alokasi sumber daya manusia dan penggunaan durasi waktu yang secara tidak langsung berkaitan dengan biaya investasi).  Dengan perhitungan yang tepat dan meminimalisir pengeluaran investasi website perusahaan, pebisnis dapat berinvestasi dengan lebih menguntungkan.
Meningkatkan interaksi dengan user demi keuntungan investasi website perusahaan
Selain menganalisa pengeluaran dalam investasi website, metode Enhanched ROI juga tidak terlepas dari analisa keuntungan. Keuntungan investasi website sendiri berhubungan erat dengan jumlah user website terkait. Semakin pebisnis dekat dengan user, maka semakin banyak user yang gemar menggunakan website tersebut. Namun perlu ditekankan, indikator kesuksesan investasi website bukan hanya ditandai dengan banyaknya jumlah pengunjung website, melainkan seberapa banyak pelanggan yang menyukai isi website anda dan secara tidak sadar rela membagikan (share) isi website ke teman-teman di media jejaring sosial yang ia miliki.
Dengan hubungan yang baik melalui website, pebisnis dapat menentukan langkah selanjutnya dalam penyuksesan investasi website perusahaan. Oleh karena itu, pebisnis perlu mengetahui tren sifat user dalam penggunaan website, beberapa cara diantaranya adalah dengan melempar kuesioner atau menggunakan media tracking pada website. Pebisnis juga dapat melakukan interaksi dengan user website perusahaan melalui pengadaan iklan pada media jejaring sosial yang dimiliki oleh mayoritas user. Coba pikirkan, semakin banyaknya video iklan yang berhasil terpampang pada YouTube dengan memberikan link website perusahaan mampu menandakan bahwa YouTube berperan penting terhadap pengiklanan video dan website tersebut.

Dengan menggunakan penilaian dan peningkatan efektifitas serta efisiensi penggunaan website dengan metode Enhanched ROI, pebisnis di Indonesia diharapkan mulai memberanikan dirnya dalam menggunakan website sebagai media investasi dan tidak lagi takut atau beralasan bahwa investasi teknologi informasi berupa website perusahaan bukan merupakan hal yang salah bahkan merugikan.

No comments:

Post a Comment