Sunday, December 27, 2015

Mengalahkan Kenangan Masa Lalu

Agak kikuk rasanya ketika mengetahui parkiran motor rumah sakit ini sudah berpindah ke sisi belakang gedung, dulunya ada di depan. Pikiranku menerawang ke belakang, ketika menyerahkan selembar karcis kuning lusuh yang telah lama bersarang di dompetku ke petugas parkir. Si bapak petugas parkir menanyaiku, "Loh ada apa mbak, kok nangis? Abis dimarahi siapa?". Ah bapak tukang parkir ini tidak memahami rasa perih kehilangan, batinku saat itu.
-------------------------------


     Aku menghentikan lamunanku di tempat parkir tersebut. Siang ini langit memang mendung, seakan mencoba mempengaruhi pikiran manusia yang bernaung di bawahnya agar terbawa perasaan. Namun keadaan tersebut tidak mempengaruhi aku dan ibu untuk menjenguk adik sepupu. Hari ini dia akan lepas pen! Yeay, peristiwa yang dinantikan oleh penderita patah tulang di penghujung rangkaian pengobatan. Kami seharusnya senang mendengar berita tersebut.
     Aku menggenggam tangan ibu sembari berjalan menyusuri anak tangga menuju lantai dua. Kubelai tangan dalam genggamanku dengan maksud memberikan ketenangan dan menghapus rasa pilu. Sudah lama rasanya kami tidak menyusuri anak tangga ini berkali-kali. Kupandangi raut wajah ibu di samping kananku, memastikan ibu masih baik-baik saja. 
     Sesampainya di lantai dua, kami menuju deretan kamar dengan papan lampu neon bertuliskan "Dahlia". Blok Dahlia memiliki dua jalan yang memungkinkan pengunjung untuk mengakses kamar-kamar di blok tersebut, yaitu koridor dalam di sebelah kiri dan koridor kanan. Ini membuat setiap kamar pasien memiliki dua pintu. Satu pintu terhubung ke koridor dalam, dan satu pintu lainnya terhubung ke koridor kanan. Ketakutanku akan kenangan masa lalu di koridor kiri membawa kakiku melangkah ke koridor kanan. Tiga pintu kamar pasien terlewati, akhirnya kami sampai di kamar dimana adik sepupuku di rawat, kamar 204. Aku menyapa adik sepupuku dan menyerahkan sekresek snack dan minuman ringan untuknya.
     "Aku belum lepas pen, Budhe. Hari ini dokternya libur. Besok baru dioperasi. Kamar pakde dulu ada di dekat sini kan, Budhe? Dimana ya?" tanya sepupuku. Ibu terdiam memandangiku, mencari jawaban di sela-sela hidungku. Kulempar senyuman terbaikku, mempersilahkan ibu untuk memberikan pernyataannya. Namun ibu masih tidak mampu menjawab pertanyaan mudah itu. Yasudah, aku jawab seakan pertanyaan tersebut adalah pertanyaan babak rebutan dalam cerdas cermat, "Iya, Dek. Kamu tinggal keluar kamar pakai pintu kiri. Kamar pakde tepat berada di depan kamar ini." Ibu lega. Beliau mengalihkan suasana, menanyai balik sepupuku: apa kabar, sudah enakan belum, siapa saja yang sudah menjenguk, dan pertanyaan formal lain dalam menjenguk pasien.
     Pendingin ruangan di kamar tersebut membuat tubuhku yang kampungan kedinginan, ora betah adem. Aku memberanikan diri keluar menuju koridor dalam, koridor yang aku takuti hingga kini.
     Di depanku berdiri kokoh pintu kamar bertuliskan 213 terbuka, menampakkan sebagian isi kamar bercat kuning yang standar, mirip dengan kamar-kamar lainnya. Aku menengok kamar tersebut lebih dalam, terlihat bu dokter sedang menyuntikkan obat penenang ke lengan kiri bapak. Sudah empat kali dokter menyuntikkan cairan tersebut, namun bapak tetap diam seakan tertidur dengan pulasnya. Dua tenaga medis yang mendampingi bu dokter bergegas memberikan nafas buatan dan CPR dengan menekan dada bapak berkali-kali guna mengembalikan henti nafas bapak. Namun tetap, bapak tidak memberikan respon sedikit pun. Ruangan hening seketika, hanya tangis histeris yang diputar sebagai lagu penuh kepedihan. Bu dokter memeluk ibuku dan membisikkan kalimat-kalimat bernuansa keikhlasan. Sementara itu tenaga medis melepaskan alat bantu pernafasan dan tiga selang infus di tangan bapak. Bapak sudah tidak memerlukannya. Sejenak aku berpikir mungkin selama ini alat-alat tersebut hanya menyiksa tubuh bapak yang kian melemah.
     Aku tidak kuat. Dadaku perih. Kupejamkan kedua mataku, mencoba menghentikan lamunan sembari menahan air mata agar tidak jatuh ke pipi. Pikiranku kumat, aku mengingat kembali masa-masa pedih tersebut. Setelah merasa lebih tenang, aku memutuskan untuk kembali ke kamar dimana adik sepupuku dan ibu sedang berbincang-bincang. Kami pamit pulang setelah tiga puluh menit lamanya berada di ruangan tersebut.
     Lagi-lagi aku memandu ibu untuk pulang lewat koridor kanan. Aku hendak mengakhiri rasa penasaranku dengan bertanya pada ibu, "Bu, gimana perasaannya hari ini untuk pertama kalinya kita datang kembali ke rumah sakit ini?" Sudah satu tahun, satu bulan dan empat belas hari kami mencoba mengubur sejarah pilu tersebut bersama raga bapak. Ibu tersenyum, "Ya mungkin seperti yang kamu rasakan. Tapi mau bagaimana lagi, masa kita harus menghindari tempat ini terus-terusan? Anggap saja tempat ini adalah tempat bersejarah bagi kita. Dan kita tidak akan pernah melupakan sejarah untuk melangkah ke masa mendatang, kan?" Aku tidak menjawab pertanyaan retoris tersebut sekaligus tidak melanjutkan perbincangan. Kami berdua keluar dari gedung rumah sakit, meninggalkan semua kenangan agar tetap berada di tempatnya.

Thursday, December 17, 2015

REVIEW Bigen Speedy Conditioning Color - Deep Chestnut

Ketika belanja di Carefour tapatnya pada rak shampo dan perawatan rambut, mata saya tertuju pada bagian yang memajang banyak varian pewarna rambut. Sudah lama sebenarnya saya ingin mengecat rambut, namun takut akan aturan agama. Ternyata dalam agama saya (Islam) seseorang boleh mengecat rambutnya, asal tidak dengan warna hitam. Oke, saya menguatkan niat saya untuk membeli pewarna rambut. 
Dan dari sekian warna yang menarik hati saya, saya memilih Bigen Speedy Conditioning Color dengan warna Deep Chestnut. Warnanya bisa dilihat di gambar, cantik kaaan? Alasan kenapa saya memilih warna gelap simple sih, ini merupakan kali pertama saya mengecat rambut sehingga saya tidak ingin menimbulkan kesan warna yang mencolok. Bigen Speedy Conditioning Color ini dibanderol dengan harga Rp 61.000,-.
Isi box:
  - Krim pewarna (40gr)
  - Krim developer (40gr)
  - Sikat dua sisi (sisir dan sikat)
  - Sarung tangan plastik
  - Wadah pengaduk
  - Lembar petunjuk pemakaian

Jika dilihat, isi cat rambut ini cukup banyak, bisa digunakan untuk tiga kali pemakaian pada rambut sebahu.
Cara penggunaannya mudah, tanpa perlu menambahkan air, campurkan krim pewarna dan krim developer secukupny. Lalu balurkan campuran ke rambut dengan menggunakan sikat dan sisir yang telah disediakan. Tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan warna rambut baru, hanya 10 menit pembaluran dan maksimal 10 menit untuk mendiamkan warna menyatu ke rambut anda. Setelah selesai, bilas dan bersihkan sisa cat rambut dengan shampo. Ketika dibilas, rambut terasa seperti menggunakan conditioner, lembut.
Hasilnya? Gagal di rambut asli saya yang berwarna hitam. Hasil pewarnaan hanya terlihat pada kondisi pencahayaan tertentu. Saya rasa Bigen Speedy Conditioning Color dengan warna Deep Chestnut ini warnanya cocok untuk orang-orang yang memiliki rambut pirang atau beruban agar rambut terlihat lebih gelap.
Repurchase? Hmm yes, namun lain kali saya akan membeli cat rambut ini dengan shade yang lebih terang, supaya terlihat efek pewarnaan di rambut saya.
Box  Bigen Speedy Conditioning Color - Deep Chestnut
Warna yang diharapkan setelah pemakaian
Seluruh isi box
Ukuran cat rambut
Sikat dan sisir dalam kemasan

REVIEW NYX Eyebrow Pencil (Crayon A Sourcils)

Berhubung Silkygirl Hi Definition Brow Liner (reviewnya disini: http://ekamulyaagustina.blogspot.co.id/2015/08/review-silkygirl-hi-definition-brow.html) yang menjadi andalan saya out of stock setelah dua kali mampir ke storenya, akhirnya saya berpikiran untuk membeli produk pensil alis merk lain. Daripada harus kembali lagi dan produk Silkygirl tersebut masih out of stock, pikir saya begitu. Dari kejauhan pandangan saya tertuju pada kosmetik serupa di gerai Nyx yang berbentuk pensil dengan sikat, mirip dengan Silkygirl Hi Definition Brow Liner. Ya sudah, terbeli deh produk yang bernama Nyx Eyebrow Pencil Crayon A Sourcils dengan harga Rp 105.000,-.
Secara packaging, Nyx Eyebrow Pencil Crayon A Sourcils memiliki bentuk yang agak gendut di tengah. Produk ini dilengkapi dengan tutup pada bagian pensilnya, dan sikat sejajar untuk merapikan penggunaan produk pada alis.Nyx Eyebrow Pencil Crayon A Sourcils tersedia dalam dua warna, yaitu hitam dan coklat tua. Untuk membedakan warna melalui packagingnya cukup mudah, yaitu dengan melihat warna di bagian sikat pensil alis ini. Disini saya membeli yang coklat tua (Dark Brown).
Sesuai dengan namanya, produk ini saya rasa sifatnya mirip dengan crayon yaitu creamy namun padat. Tetapi tidak secreamy Silkygirl Hi-Definition Brow Liner, sehingga saya rasa Nyx Eyebrow Pencil ini penggunaannya akan lebih lama habisnya jika dibandingkan dengan produk Silkygirl yang notabene hanya bertahan satu bulan saja. Bagian pensilnya berbentuk bulat agak pipih.
Nyx Eyebrow Pencil Crayon A Sourcils sangat mudah diaplikasikan. Swatch sedikit saja sudah muncul warnanya pada alis kita. Warna dark brown lebih terlihat coklatnya dibanding dengan warna coklat pada Silkygirl Hi Definition Brow Liner. Saya lebih merekomendasikan  Nyx Eyebrow Pencil Crayon A Sourcils warna coklat tua ini untuk orang-orang dengan alis yang sudah tebal, sehingga produk ini hanya digunakan untuk merapikan alis tersebut. Sedangkan untuk orang-orang dengan alis tipis, lebih baik menggunakan produk yang warna hitam. Setelah selesai diaplikasikan, alis terasa agak lembab, mungkin ini pengaruh beeswax atau komposisi serupa pada produk. Nope, hal tersebut tidak memberikan pengaruh negatif pada penggunaan produk.
Repurchase? Hmm yes. Produk ini memang nyaman dipakai dannnnn cukup awet karena teksturnya padat. Satu buah eyebrow pencil bisa digunakan 2-3 bulan untuk pemakaian tiap hari. Lebih awet dari produk kesayangan saya terdahulu, Silkygirl Hi Definition Brow Liner. Hehe.

Penampakan Keseluruhan Nyx Eyebrow Pencil Crayon A Sourcils warna coklat
Bagian sikat
Panjang maksimal produk dibandingkan dengan jari telunjuk

Tuesday, October 6, 2015

REVIEW Silkygirl Gentle Eye & Lip Makeup Remover

 Perawatan wajah yang sering dimakeupin itu wajib demi menjaga kesehatan dan kesegaran wajah. Salah satu bentuk sederhana adalah membersihkan wajah dari bekas dempulan makeup dengan menggunakan makeup remover. Dengan itu ketika mampir di store Silkygirl saya tertarik untuk membeli Silkygirl Gentle Eye & Lip Makeup Remover. Untuk ukuran 55ml saya rasa ga berlebihan jika produk ini dibanderol dengan harga Rp 23.000,-.
Seperti makeup remover pada umumnya, remover ini terdiri dari dua lapis cairan. Cairan bening dan cairan bening warna biru unyu-unyu. Agar tercampur dan dapat digunakan dengan baik, maka kita perlu mengocok botol remover ini.
Pengaplikasiannya juga sama seperti remover lain, dituangkan ke kapas lalu hapuskan ke makeup bibir dan mata. Saya ga seberapa puas dengan makeup remover ini. Untuk menghapus bekas makeup perlu tekanan dan usapan yang agak banyak, berbeda dengan makeup remover Wardah yang pernah saya coba. Remover Wardah lebih applicable. Hanya dengan menempelkan kapas ke area yang ingin dihapus, makeup remover Wardah dapat menghapus sebagian bekas makeup. Jauh lebih top deh.
Silkygirl Gentle Eye & Lip Makeup Remover dapat membersihkan bekas makeup namun perlu effort lebih untuk sejenis remover.
Penampilan Silkygirl Gentle Eye & Lip Makeup Remover 55 ml

Waterproof Eyeliner sebelum dihapus

Waterproof eyeliner setelah ditempel kapas yang telah dituangi remover Silkygirl, tetap saja...

Waterproof eyeliner setelah diusap satu kali dengan remover Silygirl. Akhirnya perlu diusap-usap beberapa kali untuk benar-benar menghapusnya.
Repurchase? NO. Saya akan lebih memilih remover teman yang pernah saya coba, Wardah.

REVIEW Make Over Lip Color Palette - Retro Red

"One lipstick is never enough!"
Ya bener siiiih. Karena wanita yang demen makeup ga akan pernah berhenti beli dan mengeksplor makeupnya, salah satu diantaranya adalah lipstik. Karena dasar itu banyak brand makeup menyediakan lip palette sebagai solusi akan hausnya wanita pada warna-warni gincu, tak terkecuali Make Over dengan produknya MAke Over Lip Color Palette. Mengapa pilihan saya jatuh ke palette ini? Selain karena saya udah percaya sama Make Over, saya juga mempertimbangkan kebutuhan saya dalam eksplorasi warna-warni lipstik yang belum butuh berpuluh-puluh cup dalam satu palette.
Sampai saat ini, Make Over telah merilis tiga varian warna dari lip palletenya yaitu Retro Red, Poprock Peach, dan Peplum Pink. Saya sih milih warna merah, karena memang pada dasarnya skin tone saya cocok dengan warna merah. Make Over Lip Color Palette - Retro Red dibanderol dengan harga Rp 125.000,- di seluruh storenya di Indonesia.
Secara desain, Lip Color Pallete ini terlihat professional dan menawan dengan bentuk persegi panjang warna hitam. Dari luar kita dapat melihat sebagian warna palette melalui bagian bening package. Dalam satu kemasan, terdapat lima pewarna bibir bernuansa merah yang cukup merepresentasikan namanya, Retro Red. Di bagian bawah kemasan terdapat keterangan nomor warna masing-masing palette dan keterangan mengenai komposisi lip palette tersebut.
Kelima warna palette dapat dilihat dengan jelas dari gambar-gambar di bawah ini. Gambar yang paling mirip dengan warna aslinya adalah gambar pertama ( gambar lip palette dalam kondisi package tertutup). Terdapat empat warna bold dan satu warna nude. Kesemuanya memiliki tekstur yang creamy dan bagus. Untuk pigmentasinya tiga warna (dari kiri nomor 1, 2, dan 4) sangat bagus dan benar-benar menyatu, terutama yang paling merah (dari kiri nomor 1). Untuk yang tengah dan paling kanan (dari kiri nomor 3 dan 5), warnanya kurang merata ketika diaplikasikan. Saya rasa warna yang tengah dan paling kanan ini bagusnya digunakan hanya untuk blending dengan warna lainnya. Setelah diblend, warna di bibir benar-benar menyatu dengan benar-benar cantik. Untuk staying powernya, seperti gincu-gincu umumnya dapat bertahan 3-4 jam jika diselingi dengan minum atau makan makanan ringan. Jika tidak ada aktifitas tersebut, dapat bertahan 5-6 jam. 
Overall saya demen banget sama Make Over Lip Color Palette Retro Red ini. Dengan blending warna menggunakan palette ini saya mendapatkan shade-shade gincu baru yang lucu dan dapat disesuaikan dengan selera pribadi.

Packagingnya keren yaaa
Bagian belakang Lip Color Palette
Kelima warna cantik palette yang bernuansa merah
Swatch kelima warna urut dari posisi paling kiri ke kanan

REVIEW MakeOver Ultra Hi Matte Lipstick 008 Runway Rebel

Akhirnya saya menyadari jika saya adalah pecintanya lipstik matte. Dan yang membuat saya jatuh cinta pertama kali pada lipstik jenis ini adalah MakeOver Ultra Hi Matte Lipstick 005 Champange Rose (reviewnya disini http://ekamulyaagustina.blogspot.com/2015/06/make-over-face-contour-kit-dan-make_27.html). Sehubungan dengan kecintaan saya terhadap MakeOver Ultra Hi Matte Lipstick, akhirnya saya membeli kembali satu shade lainnya. Kebetulan MakeOver baru saja menambah warna-warni dari produk MakeOver Ultra Hi Matte Lipstick ini. Saya memilih nomor 008 dengan nama shade RUNWAY REBEL.
Secara packaging, MakeOver Ultra Hi Matte Lipstick versi baru ini lebih terlihat doff daripada versi lamanya. Namun ukuran dan bentuknya masih sama. Harganya pun masih tetap Rp 89.000,- di seluruh Indonesia hehehe.
MakeOver Ultra Hi Matte Lipstick Runway Rebel ini punya shade pink mentereng. Saya rasa lipstik ini cocok digunakan untuk kulit wajah kuning langsat hingga putih. Untuk saya sendiri nampaknya masih agak mentereng, kurang kalem dikit begitu. Tapi seperti MakeOver Ultra Hi Matte Lipstick shade lainnya, lipstick ini memiliki pigmentasi yang bagus dan mampu menutupi warna alami bibir kita. 
Seperti produk lipstik matte lainnya, lipstik ini dapat memberikan kesan kering. Untuk mengatasinya, gunakan lip balm sebelum mengaplikasikan lipstik ini. Kalo saya sih biasanya pake lip balm Body Shop - Born Lippy Raspberry / Framboise (baca reviewnya disini)
Packaging MakeOver Ultra Hi Matte baru, nampak doff
Seperti lipstik pada umumnya, keterangan shade ada di bagian bawah lipstik ini
Isi lipstik, panjang maksimal yang dapat dikeluarkan sama seperti gambar di atas
1 swatch, 2 swatch, 3 swatch. Saya rasa warna nyatanya sama seperti 3 kali swatch di foto ini
Foto ini kurang mentereng pinknya

REVIEW LA Girl Matte Flat Finish Pigment Gloss Fleur

Sekarang emang sudah jamannya social media. Seiring dengan berkembangnya penggunaan social media, kini juga menjamur berbagai online shop. Instagram menjadi salah satu social media yang kini hits dengan banyak online shop konvensional (karena sesungguhnya dalam ilmu sistem informasi yang saya pelajari, online shopping beneran itu tidak seberapa banyak melibatkan admin atau si penjual online shop). Saya tertarik untuk membeli makeup melalui instagram. Banyak keuntungannya sih membeli makeup lewat instagram. Beberapa di antaranya adalah kita dapat membeli produk yang tidak dijual di store Indonesia, juga kita dapat membeli produk original dengan harga yang jauh lebih murah. 
Dari beberapa produk yang ditawarkan di Instagram, saya tertarik untuk membeli lipstik matte liquid LA Girl Flat Finish Pigment Gloss dengan shade Fleur ini. Di Instagram, LA Girl Matte Flat Finish Pigment Gloss ditawarkan dengan harga bermacam-macam, mulai dari Rp 75.000,- hingga 95.000,-. Kebetulan saya mendapatkannya dengan harga Rp 75.000,- dengan metode pembayaran COD (Cash On Delivery).
Dari segi desain, lipstik matte ini dikemas dengan wadah plastik bening berbentuk silinder dengan tutup warna hitam seperti gambar di bawah ini. Cukup menarik, handy, dan benar-benar terkesan " produk Amerika banget". Aplikatornya sederhana, namun cukup untuk memoleskan lipstik ini dengan mudah.

Packagingnya
Isinya
aplikatornya
 LA Girl Matte Flat Finish Pigment Gloss dengan shade fleur ini sangat pigmented dan benar-benar mampu menutupi warna bibir alami ketika diaplikasikan. Awalnya ketika belum kering di bibir, lipstik ini akan terasa glossy, namun setelah settle di bibir akan sangat terasa matte dan flat. Shade fleur dari lipstik ini bagus digunakan untuk orang dengan skin tone biru atau kuning. Namun untuk orang dengan skin tone kuning harus berhati-hati untuk menjaga agar wajah tidak kusam saat menggunakan lipstik ini. Oh ya, di google atau olshop banyak versi fotonya, tapi foto di blog saya ini warnanya memang mendekati warna aslinya.
Daya tahan lipstik ini cukup kuat, dari awal pemakaian di pagi hari hingga pulang kuliah sore hari tetap stay di bibir. Untuk menghapusnya tidak cukup dengan menggunakan tissue saja, melainkan harus dibersihkan dengan menggunakan pembersih, makeup remover, atau face wash. Dan juga sayangnya cairan dari lipstik ini sangat tercium bau kimianya, membuat saya merasa kurang nyaman. LA Girl Matte Flat Finish Pigment Gloss ini cenderung mengurangi kelembaban bibir, sehingga saya tidak merekomendasikannya untuk bibir yang kering. Untuk menjaga kelembaban bibir, setelah selesai menggunakan LA Girl Matte Flat Finish Pigment Gloss ini saya mengaplikasikan lip balm Body Shop Born Lippy (reviewnya disini http://ekamulyaagustina.blogspot.com/2015/08/review-body-shop-born-lippy-raspberry.html).

Pro:
+ Warnanya cakeeep banget
+ Easy to be applied
+ Long lasting
+ Matte

Cons:
- Bau bahan kimia
- So dryyyy

Repurchase? Hmm no, karena saya lebih mementingkan kesehatan dan kelembaban bibir daripada sekedar warna lipstik yang cakep.

Very matte and flat
Warnanya cakep kan di wajah, so matte and nude

Thursday, September 3, 2015

UNik (Uang Elektronik) E-Money Mandiri: Katakan Selamat Tinggal pada Uang Fisik

Akhir-akhir ini bank sentral, Bank Indonesia sedang giat-giatnya mengkampanyekan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT). Intinya sih, mempromosikan penggunaan alat pembayaran elektronik berupa kartu atau mobile banking. Dengan menggunakan UNik (Uang Elektronik) diharapkan masyarakat Indonesia dapat merasakan sarana pembayaran yang lebih efisien, aman, mudah, dan nyaman. Pembayaran dan top-up hanya dilakukan dengan menempelkan kartu pada mesin pemindai tanpa perlu direpotkan dalam menghitung dan mengantongi pecahan uang fisik. Banyak fasilitas yang telah didukung oleh UNik, antara lain jalan tol, toko retail, tempat parkir, Transjakarta, Transjogja, dan commuter line. Sayangnya, fasilitas tersebut masih belum meluas di Surabaya. Yang saya perhatikan, sebagian besar penggunaan UNik di Surabaya hingga saat ini masih terbatas sebagai alat pembayaran di toko retail saja, seperti Indomaret atau Alfamart. Ya wajar sih, hal ini disebabkan oleh fasilitas umum di Surabaya yang masih belum semaju ibu kota negara, Jakarta.
UNik telah diproduksi oleh banyak bank di Indonesia. Beberapa produk UNik yang luas digunakan antara lain Flazz milik Bank BCA, E-Money milik Bank Mandiri, dan Brizzi milik Bank BRI. Dari berbagai produk UNik yang ada, saya memilih menjadi pengguna E-Money Mandiri. Mengapa? Karena dari segi penggunaan, sebagian besar transaksi UNik di Indonesia adalah transaksi menggunakan E-Money Mandiri. Sehingga saya merasa E-Money Mandiri memiliki cakupan fasilitas yang cukup luas. Oh ya, hati-hati ketika menggunakan istilah karena E-Money merupakan 'uang kartu' dari Bank Mandiri, sedangkan jika ingin menyebut 'uang kartu' secara universal gunakan istilah Uang Elektronik (UNik)/ Electronic Money. Untuk mengetahui E-Money Mandiri lebih lanjut, silahkan baca tautan di situs resmi Bank Mandiri ini (http://www.bankmandiri.co.id/article/mandiri-prabayar.asp) atau situs Bank Syariah Mandiri ini (http://www.syariahmandiri.co.id/category/layanan-24-jam/bsm-e-money/)
Secara desain grafis, E-Money memiliki bentuk yang cukup bagus, milinalis dan elegan, tidak menyerupai desain kartu kredit atau kartu member dari sebuah merchant. E-Money Mandiri tidak menampilkan chip (bagian berbentuk segi empat dari logam) pada kartunya, tidak seperti Flazz BCA. Saya suka dengan bentuk fisik dari kartu E-Money.
Dari segi transaksi di kota Surabaya, E-Money masih sulit didapatkan di merchant yang berelasi dengan Bank Mandiri (contohnya Alfamart dan Indomaret). Sebagian besar Indomaret dan Alfamart di Surabaya hanya didukung oleh kartu Flazz atau Brizzi. Inilah yang akan menyusahkan pelanggan ketika merchant hanya menerima UNik Flazz BCA. Tapi tenang, E-Money dapat digunakan pada mesin pemindai uang elektronik Bank BUMN apapun. Sehingga E-Money dapat digunakan pada mesin pemindai Brizzi. Karena masih dalam proses pengembangan, tidak semua cabang merchant didukung oleh penggunaan E-Money. For Your Information, berikut merupakan website yang menyediakan daftar lokasi isi ulang dan pembayaran E-Money Bank Mandiri (http://www.isiulangetoll.com/)
Walaupun kampanye GNNT juga sudah mulai digelar di Surabaya, masih banyak orang yang belum mengerti apa itu UNik. Di kota Surabaya, anak muda yang menjadi sasaran utama pengguna UNik masih bertanya-tanya tentang alat pembayaran baru ini. Seperti pengalaman saya di kelas perkuliahan yang membahas mengenai perencanaan strategis perusahaan di bidang teknologi informasi. Kebetulan perkuliahan tersebut membahas mengenai nilai strategis pengadaan UNik oleh pioner uang elektronik di Indonesia, yaitu Bank BCA dengan produknya, Flazz. Hampir semua mahasiswa dalam kelas perkuliahan dan dosen saya tidak mengetahui benar mengenai Flazz, baik itu ketentuan pembayaran, pengisian, dan serba-serbi lain mengenai Flazz. Hanya satu orang teman di kelas yang memiliki kartu Flazz dan dapat menjelaskan mengenai produk Flazz secara runtun. Saya sebagai GenBI yang notabene perpanjangan tangan Bank Indonesia ke masyarakat luas sekaligus pengguna UNik mencoba membantu teman saya tersebut dalam menjawab pertanyaan mendasar dari dosen dan teman-teman mengenai penggunaan UNik. Tanggapan muncul di seantero kelas yang baru saja mengenal UNik. “Wah seperti kartu di area permainan mall ya, tinggal isi dan tap sesuka hati”, “Enak ya, walaupun saya bukan pemilik rekening Bank BCA saya dapat membuat dan mempergunakan kartu Flazz di banyak merchant”, “Agak ribet ya, kalau setelah tap di scanner transaksi harus dicetak pada struk perbankan terlebih dahulu”. Kalimat-kalimat tersebut merupakan sebagian dari tanggapan teman-teman dan dosen di kelas yang baru mengenal UNik secara umum dan kartu Flazz secara khusus, mulai dari tanggapan antusias, penasaran, senang, dan lain sebagainya. Ya walaupun teman-teman di kelas baru mengenal UNik pada hari itu, saya lega, karena diskusi perkuliahan tersebut secara tidak langsung menjadi semacam sarana sosialisasi ‘terselubung’ GNNT. 
Rupanya tidak hanya teman-teman dan dosen saya saja yang belum mengenal UNik, petugas kasir salah satu toko retail yang telah didukung UNik di dekat tempat tinggal saya juga belum memahami cara melayani pelanggan yang membayar barang belanjaannya dengan UNik. Beberapa minggu yang lalu ketika saya hendak membayar dengan UNik, petugas kasir nampak bingung, menolak UNik saya dan berkilah bahwa pembayaran dengan menggunakan UNik memiliki syarat minimum pembelian. Padahal seperti yang telah diberitahukan oleh semua vendor UNik, pengguna UNik bebas melakukan pembayaran tanpa syarat minimum pembelian. Ya mau tidak mau, akhirnya dengan kecewa saat itu saya membayar dengan menggunakan uang fisik.
Sebagai kawula muda yang cukup mengenal bank sentral, saya mendukung meluasnya program GNNT khususnya di kalangan masyarakat Surabaya. GNNT perlu digencarkan dengan lebih hebat lagi di Kota Pahlawan ini. Harapan pribadi saya untuk GNNT adalah transaksi UNik yang lebih luas, fleksibel dan universal. Seharusnya semua merk kartu UNik dapat digunakan di semua mesin pemindai tanpa membedakan vendor (bank yang memproduksi UNik tersebut). Bukankah UNik ditujukan demi memberikan kenyamanan pada konsumen?

Monday, August 31, 2015

REVIEW SILKYGIRL Hi-Definition Brow Liner dan Precision Sharp Eyeliner Pen

REVIEW SILKYGIRL Hi-Definition Brow Liner 

SILKYGIRL memiliki bermacam-macam produk riasan mata. Entah itu untuk alis, eyeliner, mascara, dan lain sejenisnya minimal memiliki dua varian. Seperti pada produk alis, tidak hanya menawarkan pensil alis biasa, SILKYGIRL juga meluncurkan produk bernama Hi-Definition Brow Liner. Kegunaan Brow Liner mirip dengan pensil alis, untuk membentuk dan menebalkan tampilan alis. Kelebihannya dari pensil alis biasa adalah brow liner ini jaaaaauh lebih mudah untuk diaplikasikan.
SILKYGIRL Hi-Definition Brow Liner
SILKYGIRL Hi-Definition Brow Liner memiliki dua varian warna, yaitu 01 Soft Black dan 02 Dark Brown. Berhubung saya sudah memiliki pensil alis biasa warna hitam, kali ini saya mencoba brow liner 02 Dark Brown. Bentuk dan teksturnya mirip dengan crayon dan dapat diputar untuk mengeluarkan isinya. Di ujung lain terdapat brush alis untuk merapikan rambut alis dan meratakan penggunaan brow liner pada alis anda.
SILKYGIRL Hi-Definition Brow Liner dilengkapi dengan brush
Panjang isi keseluruhan SILKYGIRL Hi-Definition Brow Liner
Panjang SILKYGIRL Hi-Definition Brow Liner ketika hendak digunakan
Saat ini SILKYGIRL Hi-Definition Brow Liner 02 Dark Brown menjadi produk favorit saya, penggunaannya benar-benar mudah. Efek alis yang ditampilkan adalah natural dengan pigmentasi yang baik dan merata. Ujung luar alis yang biasanya susah dibentuk dengan menggunakan pensil alis biasa, akan terbentuk runcing dengan mudah ketika brow liner ini digunakan. Walaupun ada embel-embel Brown (cokelat), warna brow liner ini terkesan nyata dan baguuuus di wajah. Untuk ketahanan penggunaan makeup, brow liner ini biasa saya gunakan dari pagi hingga pulang kuliah di sore hari. 
ujung luar alis jadi lebih keliatan jelas runcingnya. Suppah natural

Dark Brown, benar-benar dark dan hampir mirip hitam, cokelat natural
Sejauh ini, kekurangan dari SILKYGIRL Hi-Definition Brow Liner yang saya rasakan adalah cepat habis. Untuk harga Rp 60.000,- per buahnya SILKYGIRL Hi-Definition Brow Liner hanya cukup dipakai untuk satu hingga dua bulan. Bagaimana tidak, untuk satu kali pakai, anda memerlukan kurang lebih 0,5 mm browliner. 
[[UPDATE: saya juga mencoba produk serupa dari Nyx, reviewnya disini ekamulyaagustina.blogspot.co.id/2015/12/review-nyx-eyebrow-pencil-crayon.html]]

REVIEW SILKYGIRL Precision Sharp Eyeliner Pen

 
SILKYGIRL Precision Sharp Eyeliner Pen merupakan salah satu varian produk eyeliner SILKYGIRL. Selain produk liquid ini, ada lagi eyeliner yang berbentuk gel dan pensil. Namun karena saya terbiasa menggunakan eyeliner liquid, produk ini menjadi pilihan saya. Warna yang saya pilih adalah 01 Blackest Black, which is punya arti item, item bangetttt (ngasal hehehe). Tapi memang benar, warnanya pure hitam dan mampu mempertegas bingkai mata anda. Terdapat beberapa embel-embel pada kemasannya, antara lain long wearing, waterproof, smudgeproof, fragrance-free, dermatologist tested. Sejauh ini yang saya rasakan saat menggunakan produk ini adalah pengaplikasiannya yang mudah kering ketika diaplikasikan. Produk ini waterproof (cukup tahan air, pembersih wajah, facial wash), namun mudah mbeleber kemana-mana ketika kita sedikit saja berkeringat. Untuk mempermudah pembersihannya harus menggunakan eye remover. Harga SILKYGIRL Precision Sharp Eyeliner Pen kalo ga salah Rp 50.000,-. Lupa sih, soalnya produk ini saya dapatkan gratis karena telah membeli dua produk SILKYGIRL lainnya (promo buy 2 get 1 free gituu). Sampai saat ini saya nyaman menggunakan eyeliner ini, karena belum mencoba produk lain yang sekelas. Biasanya saya pake eyeliner liquid yang murah-murah ituuu, sepuluh ribuan yang dijual di pasar. Hehehe. Oh ya, berhubung saya lagi malas berheavy makeup yang rapih-rapih, jadinya belum ada foto mata saya yang ber eyeliner yaaa. Tapi overall produk ini oke kok.

REVIEW SILKYGIRL Skin Perfect CC 2-Way Foundation

Berhubung bedak padat milik saya pecah berantakan karena saking sembrononya saya menjatuhkannya, saya udah lama ngga bawa bedak kemana-mana. Paling pol yang dibawa sebagai pengganti bedak touch-up adalah highlighter matte dari MAKEOVER Face Contour Kit yang pernah saya review disini. Karena itu pula saya browsing review berbagai bedak padat untuk menemukan produk yang tepat. Dan pilihan saya jatuh pada produk SILKYGIRL Skin Perfect CC 2-Way Foundation. Haaah? Foundation? Iya. Rasanya sayang sekali jika saya hanya membeli produk yang pure untuk touch up saja, secara saya orangnya malas touch up. Hehehe. Jadi sekalian gitu, beli produk yang multifungsi untuk makeup di awal-awal. Sekedar info, CC merupakan singkatan dari Color Control, sehingga dapat diartikan bahwa produk ini dapat menghandle pigmentasi atau warna kulit wajah anda.
So, akhir Agustus ini cus deh ke Matahari Department Store di Tunjungan Plaza Surabaya. CMMIW gerai SILKYGIRL hanya ada di beberapa Matahari Department Store Surabaya, antara lain Matahari Tunjungan Plaza, Royal Plaza, Cito, dan beberapa lainnya (list store bisa dilihat disini). Dan kebetulan promo buy 2 get 1 free dari SILKYGIRL di akhir Agustus ini menarik perhatian saya untuk memborong produk SILKYGIRL lainnya, yaitu SILKYGIRL Hi-Definition Brow Liner shade 02 Dark Brown dan SILKYGIRL Precision Sharp Eyeliner Pen 01 Blackest Black (kedua reviewnya disini).
OK, kembali ke review SILKYGIRL Skin Perfect CC 2-Way Foundation. Bedak multifungsi ini tersedia dalam empat macam shade, yaitu Light, Nude, Natural, dan Medium. Shade yang saya pilih adalah 03 Natural. Kata mbak-mbak yang jaga store SILKYGIRL, shade 03 Natural ini cocok untuk kulit cerah yang cenderung kuning (warm skin tone). Sedangkan shade 02 Nude lebih cocok untuk kulit cerah yang cenderung putih pink (cool skin tone).



 Secara packaging, produk CC 2-Way Foundation ini terkesan klasik. Hmm saya rasa packaging bulat dengan warna putih atau warna-warna cerah identik dengan makeup Asia. Dan memang begitu, SILKYGIRL mengklaim produk ini khusus diformulasikan untuk kulit orang Asia. CC 2-Way Foundation ini juga dilengkapi dengan sponge yang cukup mumpuni dan kaca. Pada kotaknya, terdapat teks berbahasa inggris dan terjemahannya dalam bahasa Indonesia. Namun saya rasa terjemahannya ke bahasa Indonesia pake Google Translate, jadinya acak kadut begini bahasanya. Hehehe
 Inti dari terjemahannya sih:
  • Mencerahkan dan membentuk kulit seakan tanpa noda
  • Dapat tercampur sempurna pada kulit wajah
  • Menyamarkan ketidaksempurnaan pada wajah dan menjadikannya semulus sutera
  • Menjaga kelembabab kulit wajah agar tetap kenyal dan elastis
  • Mengandung SPF25/PA++ yang dapat melindungi kulit dari sinar UVA dan UVB
  • Mengandung bamboo silk yang efektif mengurangi minyak berlebih dan kilap pada wajah
  • Tidak mengandung pewangi
  • Tidak bersifat komedogenik (tidak menyumbat pori-pori kulit dan menyebabkan komedo atau jerawat)
  • Diformulasikan untuk kulit Asia

Saat pertama kali menggunakan CC 2-Way Foundation ini rasanya memang menyenangkan. Kulit wajah jadi terlihat fresh dan merata warnanya. Coveragenya bagus, creamy, ngeblend dengan semmmmpurna dan ngga cakey saat dipake. Walaupun mengandung foundation, produk ini tidak terasa heavy di wajah. Biasanya sih wajah saya agak risih kalo pake bedak yang mengandung foundation seperti two way cake atau CC, mudah gerah dan keliatan kasar kayak berkomedo gitu di hidung. Tapi hal tersebut tidak terjadi saat saya menggunakan SILKYGIRL Skin Perfect CC 2-Way Foundation ini. Tetap mulus. Pokoknya enaaaaak, memang benar-benar bukan bedak biasa. Ngga rugi dan worth it banget untuk produk dengan harga middle, hanya Rp 70.000,-.
Ini pake BB Cream Garnier lalu bedaknya SILKYGIRL Skin Perfect CC 2-Way Foundation
 Repurchase? Yeeees. Tapi saya lagi pingin nabung dan eksplor produk-produk dari brand lain siiiih. Doain ya kocek seger mulu. Hehehehe.

Thursday, August 6, 2015

REVIEW Body Shop - Born Lippy Raspberry / Framboise

FYI, lip balm berbeda dengan lip gloss. Lip balm itu digunakan untuk menjaga kelembaban bibir. Mayoritas wanita mengaplikasikan lip balm berdampingan dengan lipstik untuk mengatasi bibir yang kering akibat penggunaan lipstik. Sedangkan lip gloss hanya berfungsi untuk memberikan efek "glossy" pada bibir. Berbeda dengan lip balm, penggunaan lip gloss akan membuat bibir kering.
Born Lippy merupakan produk lip balm dari Body Shop. Terdapat tiga jenis produk Born Lippy, yaitu lip balm untuk bibir normal (tersedia dalam bentuk mirip lipstik pada umumnya), serta lip balm untuk bibir kering dan sangat kering (keduanya tersedia dalam bentuk pot mirip balsam mini). Dan semua Born Lippy tersedia dalam varian aroma yang sama, antara lain strawberry, raspberry, lemon, orange, dan satunya lupa apa. Hehe. Saya pilih Born Lippy untuk bibir agak kering dengan rasa raspberry/framboise.
Harga normal dari Body Shop Born Lippy raspberry adalah Rp 79.000,00. Namun karena di Matahari Surabaya Plaza sedang ada diskon, maka saya hanya perlu membayar sebesar Rp 63.850,00. Untuk produk branded dengan ukuran 10 ml (8,5 gram) yang bisa dipakai berbulan-bulan, saya rasa produk ini tidak mahal. Tapi ingat ya, lip balm merupakan produk kosmetik yang tidak tahan lama, jadi jangan terlalu lama ngehabisinnya. Oh iya, karena bentuk kemasannya pot, maka jaga kebersihan tangan anda ketika hendak mentowal-towel isi lip balm ini agar tidak mudah rusak karena kotor.
 
Wangi buah-buahan segar khas Body Shop terasa pada Born Lippy. Wangi raspberry yang saya pilih kira-kira mirip wangi permen Sugus. Hehehe. Namun wangi tersebut tidak mempengaruhi rasa dari lip balm. Ketika terjilat, lip balm ini tidak ada rasanya. Tidak terasa pahit seperti lip balm pada umumnya. Ini yang membuat saya nyaman menggunakan Born Lippy.
Born Lipy sangat mudah diaplikasikan. Teksturnya mirip dengan balsam gitu. Mungkin pembeda antara Born Lippy untuk bibir kering, agak kering, dan sangat kering adalah teksturnya. Semakin kering bibirnya, maka semakin creamy tekstur lip balmnya.
Saya biasa menggunakan Born Lippy ini sebelum menggunakan lipstik matte dari MAKEOVER, Ultra Hi-Matte Lipstick (baca reviewnya disini). Ya, seperti yang kita tahu, lipstik matte tidak jarang membuat bibir kering. Selain itu, saat hendak tidur malam saya juga menggunakan lip bam ini. Dan voilaaaa, Born Lippy berhasil menjadi senjata ampuh kelembaban bibir.
Yang saya kurang demen dari produk Body Shop ini, ketika digunakan bibir saya mirip sama orang yang abis makan gorengan. Agak basah-basah gitu. Mungkin saya harus make Born Lippy yang berbentuk stik yang tidak terlalu creamy, bibir saya tidak sekering yang saya kira. :)