Thursday, February 2, 2017

REVIEW: The Face Shop Jeju Volcanic Lava - Peel Off Clay Nose Mask

The Face Shop Jeju Volcanic Lava - Peel Off Clay Nose Mask (tampak depan)
Saya adalah perempuan yang jarang berjerawat, namun saya memiliki musuh bebuyutan yang tak kalah menyebalkan, si komedo putih atau whitehead. Salah satu cara yang saya gunakan untuk membasmi si komedo putih di wajah adalah dengan menggunakan produk buatan Korea Selatan, The Face Shop Jeju Volcanic Lava - Peel Off Clay Nose Mask. Produk ini adalah semacam produk masker yang bersifat peel off (dikelupas setelah kering). Produk ini saya beli secara online melalui Tokopedia.
The Face Shop Jeju Volcanic Lava - Peel Off Clay Nose Mask dikemas dalam tube seberat 50 gram. Ketika dikeluarkan dari tube, cairan masker tberwarna putih agak kusam, kurang lebih mirip dengan cairan type-x atau pen corrector. Selain itu cairannya agak lengket ketika tersentuh tangan. Aroma The Face Shop Jeju Volcanic Lava - Peel Off Clay Nose Mask enak dan bikin nyaman, wanginya mirip dengan parfurm.

Berikut merupakan saran dan tata cara penggunaan:
1. Pastikan kulit anda dalam kondisi bersih namun terasa kasar karena komedo yang menumpuk
2. Steam (panaskan) wajah anda dengan uap air panas agar pori-pori semakin terbuka
3. Oleskan masker secara merata ke bagian wajah yang hendak dibersihkan komedonya. Jangan terlalu tebal dan jangan terlalu tipis
4. Tunggu 10-20 menit agar masker mengering
5. Kelupas masker dari luar ke arah dalam secara perlahan
6. Bersihkan bagian wajah yang telah dimasker dengan air
(Tips tambahan) anda dapat mengoleskan pasta gigi (odol) dicampur dengan garam setelah menjalankan tahapan nomor 6. Tunggu 10 menit hingga mengering, bilas dan bersihkan odol. Tips ini dapat digunakan untuk memperkecil pori-pori yang sudah dimasker.
Untuk hasil penggunaan, saya rasa produk ini kurang efektif karena hanya mampu mengangkat komedo yang sudah matang, dalam artian komedo yang menonjol ke permukaan dan membuat kulit terasa sangat kasar. Beberapa komedo matang tersebut mampu tertempel pada masker. Sedangkan komedo yang masih kecil tidak mampu dibersihkan dengan masker ini. Performanya mirip dengan pore pack. Saya menyarankan penggunaan produk ini untuk menghilangkan komedo di sekitar pipi. Manfaat lain yang terasa setelah menggunakan masker adalah kulit terasa lebih halus.
Overall, jika harus ditanya akankan saya repurchased produk ini, saya akan menjawab tidak. Saya kurang suka dengan produk ini karena kurang efektif dalam mengangkat komedo putih.
Updated: Saya menemukan ilmu baru untuk memberantas habis komedo (komedo putih untuk kasus saya), yaitu dengan masker tissue dan putih telur. Bagaimana caranya? Check this out >> http://www.ekagustina.com/2017/04/cara-tips-menghilangkan-komedo-paling-efektif-ampuh.html

REVIEW: The Face Shop Designing Eyebrow Pencil

The Face Shop Designing Eyebrow Pencil
Ulala, persediaan produk make-up wajib ain (pensil alis) di rumah sudah habis. Biasanya sih saya menggunakan produk pensil alis automatic dari Nyx (reviewnya disini http://ekamulyaagustina.blogspot.co.id/2015/12/review-nyx-eyebrow-pencil-crayon.html) atau Silkygirl (reviewnya disini http://ekamulyaagustina.blogspot.co.id/2015/08/review-silkygirl-hi-definition-brow.html). Namun berhubung kocek pas-pasan dan kebetulan punya voucher belanja di Tokopedia yang sayang jika tidak digunakan, maka saya memutuskan untuk membeli pensil alis di website tersebut. Alhasil hati saya tertambat pada pensil alis bermerek The Face Shop Designing Eyebrow Pencil seharga Rp 42.000,- sudah termasuk ongkir sampai rumah.
Dari segi desain, packaging The Face Shop Designing Eyebrow Pencil ini cukup terkesan kuat, handy, dan praktis. Satu ujung adalah crayon dengan tutup berwarna sesuai warna pensil alis, dan ujung lainnya adalah sisir/kuas alis dengan tutup warna hitam.
The Face Shop Designing Eyebrow Pencil memiliki 6 varian warna. Cukup banyak ya. Ada Light Brown (#1), Grey Brown (#2), Brown (#3), Black Brown (#4), Dark Brown (#5), dan Dark Grey (#6). Saya memilih warna nomor #2, Grey Brown dengan harapan nanti warna dasar yang muncul adalah cokelat namun masih memiliki nuansa abu-abu karena memang dasarnya saya cukup senang menggunakan pensil alis warna cokelat. Ternyata saya keliru, Grey Brown ini lebih cenderung ke abu-abu daripada cokelat. Harusnya saya tahu itu, karena yang disebut terlebih dahulu adalah "Grey", jadi warna dasarnya adalah abu-abu. Hehehe. Tapi tidak masalah, warna yang keluar dari pensil alis ini cukup natural, cocok dipakai untuk orang dengan alis tipis. Hasilnya bisa dilihat di foto di bawah ya..
Sisa pemakaian 1 bulan (tiap hari pakai), masih tersisa sekitar 2 cm
Contoh hasil pemakaian setelah 8 jam, tahan hingga makeup sengaja dihapus
Ketika saya ukur bagian crayonnya, ternyata The Face Shop Designing Eyebrow Pencil memiliki panjang maksimal 2,5 cm, standar seperti pensil alis automatic pada umumnya. Tekstur crayon dari The Face Shop Designing Eyebrow Pencil ini cukup padat. Dengan memperhatikan tekstur tersebut, saya percaya produk dari The Face Shop ini cukup kuat dan tahan lama. Untuk pemakaian harian saya rasa produk ini dapat bertahan 3-4 bulanan, cukup awet.
Anda tidak perlu takut goresan pensil alis akan terlalu tebal ketika digunakan. Dengan kekuatan goresan yang wajar, pensil alis ini mempertebal alis sedikit demi sedikit. Pengguna awam akan mudah mengaplikasikannya tanpa takut menjadi semacam Shinchan.
Overall, dengan harga Rp 42.000,- saya cukup puas dengan The Face Shop Designing Eyebrow Pencil ini. Jika membeli kembali, saya akan mencoba varian warna lainnya, tentunya warna-warna bernuansa cokelat. Hehehe.