Sunday, June 28, 2015

Dengar



Aku dengar dari mereka bahwa kau dan dia baru saja menyudahi romantisme kalian berdua. Benar kah? Aku lega, doaku agar kau tetap terlindungi dan tidak tersesat bersama orang yang salah dikabulkan oleh-Nya.
Aku dengar lagi dari mereka bahwa kau sedih dan menangis semalam suntuk hanya untuk mengingat ironisme hubunganmu dengan dia. Sudahlah, aku tahu rasa sedih itu tidak seberapa jika dibandingkan dengan sedihmu nanti saat kehilangan diriku untuk selamanya. Jadi sudahi kesedihanmu saat ini dan lekas memanjatkan doa pada-Nya agar nanti kau dikuatkan ketika harus kehilangan diriku.
Aku dengar, setelah patah hati itu kau lebih sering meluangkan waktu untuk bercengkrama dengan keluargamu. Aku senang. Aku berharap dengan begitu nantinya kau akan terlatih untuk tetap mengingat keluargamu saat nanti keluarga baru kita berdua terbina.
Aku juga dengar dari mereka bahwa saat ini kau berusaha memantaskan diri demi menyambut kedatanganku nanti. Benar kah? Dari kejauhan aku akan memperhatikan komitmenmu itu. Nanti aku pertimbangkan apakah kau sudah pantas dan tepat saatnya untuk bertemu denganku.
Aku akan selalu mencoba mendengar semua kabarmu dari mereka. Dan yakinlah, ada diriku yang tepat dan tidak lari kemana untuk dirimu.


Tertanda dengan penuh kasih,

Masa Depanmu

2 comments: