Akhir tahun 2017 ini saya merasa
wishlist saya agak berubah haluan, dari awalnya pingin beli-beli makeup berubah menjadi parfum. Sebenernya ada dua wewangian yang saya incar:
White Musk Eau De Toilette (The Body Shop) dan
Bombshell Eau De Parfum (Victoria Secret). Dua wewangian ini memang jadi nomor satu pada merk masing-masing,
review online-nya pun bejibun dan positif. Saya dibuat bingung harus pilih mana. Namun karena memperhitungkan uang tabungan, akhirnya saya pilih yang agak murah meriah,
White Musk Eau De Toilette merk The Body Shop. Selain itu, saya sempat mencoba
tester-nya di
mall. Sepulang dari
mall, saya jadi keinget terus loooh sama EDT ini, rasanya pingin segera beli! Untuk
Bombshell EDP Victoria Secret-nya lain kali aja sepertinya, nabung dulu hehehe.
Mungkin beberapa dari anda masih bingung, apa sih beda
Body Mist, Eau De Toilette (EDT), Eau De Parfum (EDP), dan
Perfume Oil? Singkatnya sih, perbedaan fisik terdapat pada kandungan parfum asli (
essence) di dalamnya. Semakin tinggi kandungan
essence, maka wanginya semakin kuat, tahan lama, dan semakin mahal. Dari jenis yang saya sebutkan,
body mist (paling kiri) memiliki kandungan
essence paling sedikit, disusul oleh
EDT hingga
perfume oil dengan kandungan
essence paling banyak.
Oke,
back to White Musk EDT - The Body Shop! EDT ini adalah wewangian klasik
The Body Shop, karena rilisnya sudah lama, yaitu tahun 1981! Maka tidak heran jika
White Musk EDT - The Body Shop ini sudah banyak pemiliknya di seluruh penjuru dunia. Dan jika anda penggemar drama Korea Goblin (drama fantasinya Gong Yoo dan Kim Go Eun), mungkin anda akan ingat parfum yang diberikan Kim Shin ke Ji Eun Tak. Nah itulah si
White Musk EDT - The Body Shop. Bahkan karena boomingnya drama tersebut, maka
The Body Shop Korea Selatan merilis versi
limited edition White Musk EDT yang ada foto Gong Yoo-nya.
 |
Cuplikan White Musk EDT dalam drama si ahjussi Goblin |
White Musk EDT - The Body Shop ini tersedia dalam tiga ukuran, 30ml, 60ml, dan 100ml. Saat itu saya membeli
White Musk EDT - The Body Shop ukuran 60ml seharga Rp 419.000,- via
website The Body Shop (
https://www.thebodyshop.co.id) bersamaan dengan
Moringa EDT untuk ibu saya (baca reviewnya
disini). Saat itu
Moringa EDT-nya diskon 30% dan
free ongkos kirim jika belanja
online lebih dari Rp 500.000,-, yaudah deh saya semangat banget borong dua EDT tersebut. Oh ya, karena musim promo, pembelanjaan
The Body Shop via
website waktu itu sering molor pengirimannya. Alhamdulillah molor tersebut tidak terjadi pada pesanan saya. Sekedar saran, setelah anda konfirmasi pembayaran di
website, supaya pesanan lekas diproses maka bombardir admin media sosial
The Body Shop (WhatsApp, Instagram, dan e-mail) dengan menyertakan
ID order dan foto bukti pembayaran.
Secara umum, botol
White Musk EDT - The Body Shop cukup sederhana dan terkesan feminin.
Wewangian ini dikemas dalam botol kaca bening yang warnanya bergradasi menjadi ungu di bagian dasar. Tutup botol wewangian ini bening dan kuat sehingga dapat mengamankan bagian
sprayer dengan baik. Ketika ditutup dengan sempurna, maka tutupnya akan berbunyi "tick". Hanya saja saat sprayernya ditekan, cairan EDT beleber (tidak tersemprot sempurna), entah karena memang isinya masih penuh atau kesalahan saya saat menekannya.
Kesan pertama saat
White Musk EDT - The Body Shop disemprotkan menurut saya wanginya sama sekali tidak khas, hanya seperti cairan kimia saja. Namuuuun, kesan ini berubah 180° saat
White Musk EDT - The Body Shop mendarat dan mengering di kulit. Baunya jadi khas
musky lembut, cocok untuk perempuan. Yang dominan selain
musky adalah wangi bunga-bunga romantis seperti bunga
iris,
lily, dan melati. EDT ini juga mengandung
hint aroma
powdery, manis
vanilla dan buah
peach setelah beberapa jam digunakan, namun tidak dominan. Jika dibayangkan,
White Musk EDT - The Body Shop memiliki kesan feminin, romantis, menyejukkan. Cocok untuk perempuan yang kalem dan plegmatis/melankolis.
Supaya aromanya tahan lama ketika digunakan, saya biasa menggunakan
White Musk EDT - The Body Shop secara langsung pada kulit kering setelah mandi sebelum mengenakan pakaian, tepatnya di titik urat nadi (bawah telinga, tengkuk, lipatan dalam siku tangan, pergelangan tangan). Cukup sekali semprot di masing-masing titik. Saat suhu tubuh saya naik karena kepanasan/berkeringat, aroma EDT menguap dan tercium dengan sempurna pada titik urat nadi tersebut. Untuk pakaian, saya menyemprotkan EDT ini dengan jarak kurang lebih 20 cm, jadi buih EDT-nya menyebar rata ke seluruh pakaian saya. Di awal penggunaan, wanginya cukup tercium dalam radius kurang lebih 1 meter.
White Musk EDT - The Body Shop ini dapat bertahan 4-5 jam mulai pagi saat saya kerja. Lama kelamaan wanginya memudar namun masih setia nempel hingga sore hari. Jika mau, anda dapat mengulangi penggunaan di siang hari supaya lebih terasa.
Untuk pesta malam yang agak eksklusif, EDT ini terlalu standar. Terlebih lagi sudah banyak orang yang jadi
fans White Musk EDT - The Body Shop. Anda tidak berharap wangi anda pasaran di acara spesial, kan? Hehehe. Namun saya rasa EDT ini cocok digunakan sehari-hari pada wilayah tropis seperti Indonesia karena aromanya cukup aman, lembut dan tidak nyegrak.