Aku bingung harus memulai tulisan
ini dengan kesan seperti apa. Entah itu senang, bangga, haru, terpukau, penuh
pertanyaan, sedih, takut, atau bahkan marah. Sungguh sangat banyak kesan yang
ada dan ingin ku sampaikan pada sesosok wanita lembut dan lugu, Ibuku.
Ga terasa waktu berputar cepat.
Masih teringat dalam benakku, lengan itu berusaha menghangatkanku melalui
timangan juga belaian lembut jemari tangannya. Pandangan mata wanita dengan
penuh keteduhan yang mampu menenangkanku saat aku sedih dan bingung. Serta
perhatian yang entah bagaimana caranya membuat ibuku dapat merasakan pergolakan
hati dan pikiran yang sedang aku rasakan.
Entah mengapa walaupun banyak ibu-ibu lain diluar sana, tetap saja kita membanggakan sosok ibu kita masing-masing. Aku yakin itu. Ya, banyak pepatah yang menunjukkan betapa tingginya kedudukan seorang ibu. Salah satunya adalah ungkapan dalam bahasa Ingggris yang berbunyi "My mother is hero."
Dan lantas bagaimana aku dapat membalas jasa pahlawanku yang satu itu? Aku tidak mau jika sampai maut memisahkan aku masih belum dapat mempersembahkan sesuatu untuk Ibuku. Aku akan marah dan mengutuk diriku jika itu sampai terjadi. Apa gunanya aku dilahirkan ke dunia ini jika aku masih belum dapat membahagiakan orang yang melahirkanku?
Entah mengapa walaupun banyak ibu-ibu lain diluar sana, tetap saja kita membanggakan sosok ibu kita masing-masing. Aku yakin itu. Ya, banyak pepatah yang menunjukkan betapa tingginya kedudukan seorang ibu. Salah satunya adalah ungkapan dalam bahasa Ingggris yang berbunyi "My mother is hero."
Dan lantas bagaimana aku dapat membalas jasa pahlawanku yang satu itu? Aku tidak mau jika sampai maut memisahkan aku masih belum dapat mempersembahkan sesuatu untuk Ibuku. Aku akan marah dan mengutuk diriku jika itu sampai terjadi. Apa gunanya aku dilahirkan ke dunia ini jika aku masih belum dapat membahagiakan orang yang melahirkanku?
Aku bingung, aku tidak mengetahui
apa yang sebenarnya ibu inginkan. Ibu tidak pernah meminta benda dalam bentuk
apapun dariku. Ibu juga tidak meminta semua prestasi yang telah aku raih. Dan
pastinya ibu tidak meminta imbalan dari setiap hal yang telah dilakukannya
untukku. ” Lalu apa yang engkau minta
dariku, Ibu?” Pertanyaan itu terus mengayun dalam benak hingga pada salah
satu momen Ibu mengutarakan semuanya. Kurang lebih jika bahasa Jawa yang terlontar darinya itu aku terjemahkan akan menjadi, “Apapun yang aku lakukan kemarin, esok, hingga nafas ini berakhir semuanya memang ikhlas aku berikan untuk belahan hati dan hidupku, engkau nak. Kan tetap kuperjuangkan dirimu walaupun aku harus menerima kehidupan sengsara. Semua tindakan akan kujalankan asalkan engkau bahagia.”
Aku terpukau dengan lontaran kata yang diucapkan oleh Ibu. Sungguh tidak pernah terlintas dalam hatiku pemikiran seperti itu. Oke, jika itu yang ibu sampaikan. Tiada tindakan lain yang dapat kulakukan. Namun aku akan terus berusaha memajukan diriku dan selalu menjaga ibuku melalui rasa tulus dan cinta yang telah diajarkan ibu padaku.
SELAMAT ULANG TAHUN YANG KE 42, BUUU. Semoga panjang umur dan selalu dikaruniai segala yang terbaik dari Allah SWT. Amen. Much love.
Aku terpukau dengan lontaran kata yang diucapkan oleh Ibu. Sungguh tidak pernah terlintas dalam hatiku pemikiran seperti itu. Oke, jika itu yang ibu sampaikan. Tiada tindakan lain yang dapat kulakukan. Namun aku akan terus berusaha memajukan diriku dan selalu menjaga ibuku melalui rasa tulus dan cinta yang telah diajarkan ibu padaku.
SELAMAT ULANG TAHUN YANG KE 42, BUUU. Semoga panjang umur dan selalu dikaruniai segala yang terbaik dari Allah SWT. Amen. Much love.
@EkaMulyaA
super sekali :D
ReplyDeleteIbu, seorang yang tidak akan menunjukkan kesusahan dihadapan kita, selalu tersenyum dan bahagia seolah olah mereka kuat, Meskipun mereka rapuh :'
ReplyDeleteBetul. So, jangan pernah macem-macem sama your mom :)
Delete