Monday, January 16, 2017

Sinopsis Sherlock The Final Problem (Series 4 Episode 3) - Bahasa Indonesia


Episode terakhir ini diawali dengan seorang anak perempuan yang terjebak dalam pesawat terbang dimana semua penumpang dan pilot tidak sadarkan diri/mati. Kemudian si anak perempuan mengangkat ponsel yang berdering. Betapa mengejutkan, ternyata Jim Moriarty lah yang menelponnya dan berkata "Welcome to the final problem!".
------
Kali ini, di Baker Street 221B yang menjadi klien / pelapor kasus pada Sherlock Holmes dan Dr Watson adalah kakaknya sendiri, Mycroft Holmes. Oh ya, dari series 4 episode 2 (The Lying Detective), ternyata Dr Watson tidak mati ditembak Eurus, ia hanya tidak sadarkan diri. Eurus menembakkan obat penenang pada Dr Watson lalu melarikan diri. 

Sherlock ingin mengetahui mengapa dirinya sama sekali tidak dapat mengingat Eurus Holmes (adik perempuannya). Mycroft bercerita pada Sherlock bahwa Eurus adalah si anak tengah kejam yang lebih jenius dari Issac Newton dan dapat mengendalikan orang lain untuk menuruti kemauannya. Eurus diasingkan dan dipenjara di pulau Sherrinford oleh Mycroft sejak ia kecil karena kasus pembunuhan Redbeard, yang pada beberapa series sebelumnya diketahui adalah anjing peliharaan Holmes bersaudara. Pada bapak dan ibunya, Mycroft berbohong bahwa Eurus sudah mati karena kebakaran di kediaman Holmes.

Maka pergilah Sherlock, Dr Watson, dan Mycroft ke Sherrinford untuk bertemu dengan Eurus dan mengetahui bagaimana Eurus dapat kabur dan muncul pada masalah sebelumnya (episode The Lying Detective). Ternyata Eurus mempengaruhi seluruh penjaga di Sherrinford sehingga ia bebas pergi kemana saja. 

Di Sherrinford, Sherlock terhubung dengan telepon si anak perempuan di pesawat yang hendak jatuh. Eurus memberikan teka-teki pada Sherlock agar Sherlock dapat menyelamatkan si anak perempuan tersebut.

Dalam salah satu teka-teki, Eurus memerintahkan Sherlock untuk mendapatkan ucapan "I love you" dari Molly Hooper, laboran yang cintanya bertepuk sebelah tangan pada Sherlock. Dalam hitungan 3 menit bertelepon dengan Molly, jika Sherlock gagal, maka Eurus mengancam akan mengebom rumah Molly. Molly benci dan menganggap bahwa Sherlock hanya mendekatinya untuk eksperimen kasus saja. Namun akhirnya Sherlock mengatakan "I love you" terlebih dulu, kemudian Molly dengan berat hati membalasnya.

Selanjutnya Eurus meminta Sherlock untuk membunuh salah satu orang penting dalam hidupnya, Dr Watson atau Mycroft. Myroft menyerah dan mengatakan bahwa semua teka-teki Eurus adalah salahnya 5 tahun lalu karena telah membiarkan Eurus dan Moriarty berbincang di penjara Sherrinford selama 5 menit tanpa pengawasan, Sherlock tidak ingin membunuh keduanya dan memutuskan mengarahkan pistol pada dirinya sendiri. Sebelum Sherlock berhasil menekan pelatuk pistol, ia tertembak obat penenang.

Teka-teki selanjutnya, Sherlock sadarkan diri dan menemui dirinya berada di kediaman Holmes yang dulu. Di tempat yang tidak jauh, Dr Watson terjebak dalam sumur yang airnya terus naik. Dalam sumur tersebut, Dr Watson menemukan tulang belulang anak kecil. Disitulah Sherlock sadar bahwa Redbeard bukanlah anjing peliharaan Sherlock, melainkan teman baik pertama Sherlock saat kecil, Victor Trevor. Redbeard adalah sebutan untuk Victor saat bermain dengan Sherlock. Eurus kecil yang tidak mempunyai satu pun teman, iri dengan kedekatan Sherlock dan Victor, kemudian ia mendorong Victor ke dalam sumur. Saat dewasa pun Eurus berencana membunuh teman baik Sherlock lainnya ke dalam sumur yang sama, Dr Watson.

Sherlock mencoba menerjemahkan kode dalam lagu yang sering dinyanyikan Eurus sejak kecil. Ia menghubungkan lagu tersebut dengan makam keluarga Holmes dan menemukan jawaban teka-teki Eurus. Dalam teka-teki tersebut, Eurus merasa kesepian dan ingin Sherlock menyelamatkannya dari kesepian yang ia alami. Ternyata anak perempuan dalam pesawat di telepon juga merupakan metafora betapa takut dan terisolasinya Eurus dalam kesepian.

Eurus yang berdarah dingin, kejam, dan sadis dapat dihentikan Sherlock hanya dengan memeluknya. Dr Watson yang hampir mati tenggelam dalam sumur juga terselamatkan hanya dengan pelukan Sherlock untuk Eurus. Benar-benar plot twist.

Ending dari episode The Final Problem ini tergolong happy ending. Endingnya tidak begitu mengejutkan, tidak ada plot twist lain, hanya ada antiklimaks. Antiklimaks terjadi saat Eurus kembali dipenjara di Sherrinford, namun keadaan mentalnya membaik dengan kunjungan Sherlock, Mycroft, dan bapak ibu Holmes.

Dalam scene akhir, Mary Watson, mantan istri Dr Watson bernarasi dalam rekaman videonya. Intinya ia mengatakan apapun yang terjadi Sherlock dan Dr Watson akan menjadi orang yang sama. Sherlock adalah orang yang ketagihan untuk memecahkan kasus, Dr Watson adalah dokter tentara yang tidak bisa kembali ke peperangan. Mereka berdua akan terus menjadi teman baik dan memecahkan kasus misteri lainnya.

Dalam episode ini, kita mendapatkan fakta bahwa dari kecil Sherlock adalah pribadi yang hangat, baik, dan friendly. Namun Sherlock menjadi sedingin Eurus setelah Eurus membunuh Redbeard. Namun setelah kasus Eurus selesai, Sherlock menemukan kembali jati dirinya sebagai orang yang penuh perasaan. Ia berteman baik dengan Dr Watson, memperlakukan Mrs Hudson seperti ibunya, mengenal cinta, dan sangat menyayangi keluarga Holmes

No comments:

Post a Comment