Saturday, December 2, 2017

Review White Musk Eau De Toilette - The Body Shop

Akhir tahun 2017 ini saya merasa wishlist saya agak berubah haluan, dari awalnya pingin beli-beli makeup berubah menjadi parfum. Sebenernya ada dua wewangian yang saya incar: White Musk Eau De Toilette (The Body Shop) dan Bombshell Eau De Parfum (Victoria Secret). Dua wewangian ini memang jadi nomor satu pada merk masing-masing, review online-nya pun bejibun dan positif. Saya dibuat bingung harus pilih mana. Namun karena memperhitungkan uang tabungan, akhirnya saya pilih yang agak murah meriah, White Musk Eau De Toilette merk The Body Shop. Selain itu, saya sempat mencoba tester-nya di mall. Sepulang dari mall, saya jadi keinget terus loooh sama EDT ini, rasanya pingin segera beli! Untuk Bombshell EDP Victoria Secret-nya lain kali aja sepertinya, nabung dulu hehehe.


Mungkin beberapa dari anda masih bingung, apa sih beda Body Mist, Eau De Toilette (EDT), Eau De Parfum (EDP), dan Perfume Oil? Singkatnya sih, perbedaan fisik terdapat pada kandungan parfum asli (essence) di dalamnya. Semakin tinggi kandungan essence, maka wanginya semakin kuat, tahan lama, dan semakin mahal. Dari jenis yang saya sebutkan, body mist (paling kiri) memiliki kandungan essence paling sedikit, disusul oleh EDT hingga perfume oil dengan kandungan essence paling banyak.
Oke, back to White Musk EDT - The Body Shop! EDT ini adalah wewangian klasik The Body Shop, karena rilisnya sudah lama, yaitu tahun 1981! Maka tidak heran jika White Musk EDT - The Body Shop ini sudah banyak pemiliknya di seluruh penjuru dunia. Dan jika anda penggemar drama Korea Goblin (drama fantasinya Gong Yoo dan Kim Go Eun), mungkin anda akan ingat parfum yang diberikan Kim Shin ke Ji Eun Tak. Nah itulah si White Musk EDT - The Body Shop. Bahkan karena boomingnya drama tersebut, maka The Body Shop Korea Selatan merilis versi limited edition White Musk EDT yang ada foto Gong Yoo-nya.
Cuplikan White Musk EDT dalam drama si ahjussi Goblin
White Musk EDT - The Body Shop ini tersedia dalam tiga ukuran, 30ml, 60ml, dan 100ml. Saat itu saya membeli White Musk EDT - The Body Shop ukuran 60ml seharga Rp 419.000,- via website The Body Shop (https://www.thebodyshop.co.id) bersamaan dengan Moringa EDT untuk ibu saya (baca reviewnya disini). Saat itu Moringa EDT-nya diskon 30% dan free ongkos kirim jika belanja online lebih dari Rp 500.000,-, yaudah deh saya semangat banget borong dua EDT tersebut. Oh ya, karena musim promo, pembelanjaan The Body Shop via website waktu itu sering molor pengirimannya. Alhamdulillah molor tersebut tidak terjadi pada pesanan saya. Sekedar saran, setelah anda konfirmasi pembayaran di website, supaya pesanan lekas diproses maka bombardir admin media sosial The Body Shop (WhatsApp, Instagram, dan e-mail) dengan menyertakan ID order dan foto bukti pembayaran.
Secara umum, botol White Musk EDT - The Body Shop cukup sederhana dan terkesan feminin. Wewangian ini dikemas dalam botol kaca bening yang warnanya bergradasi menjadi ungu di bagian dasar. Tutup botol wewangian ini bening dan kuat sehingga dapat mengamankan bagian sprayer dengan baik. Ketika ditutup dengan sempurna, maka tutupnya akan berbunyi "tick". Hanya saja saat sprayernya ditekan, cairan EDT beleber (tidak tersemprot sempurna), entah karena memang isinya masih penuh atau kesalahan saya saat menekannya.
Kesan pertama saat White Musk EDT - The Body Shop disemprotkan menurut saya wanginya sama sekali tidak khas, hanya seperti cairan kimia saja. Namuuuun, kesan ini berubah 180° saat White Musk EDT - The Body Shop  mendarat dan mengering di kulit. Baunya jadi khas musky lembut, cocok untuk perempuan. Yang dominan selain musky adalah wangi bunga-bunga romantis seperti bunga iris, lily, dan melati. EDT ini juga mengandung hint aroma powdery, manis vanilla dan buah peach setelah beberapa jam digunakan, namun tidak dominan. Jika dibayangkan, White Musk EDT - The Body Shop memiliki kesan feminin, romantis, menyejukkan. Cocok untuk perempuan yang kalem dan plegmatis/melankolis.


Supaya aromanya tahan lama ketika digunakan, saya biasa menggunakan White Musk EDT - The Body Shop secara langsung pada kulit kering setelah mandi sebelum mengenakan pakaian, tepatnya di titik urat nadi (bawah telinga, tengkuk, lipatan dalam siku tangan, pergelangan tangan). Cukup sekali semprot di masing-masing titik. Saat suhu tubuh saya naik karena kepanasan/berkeringat, aroma EDT menguap dan tercium dengan sempurna pada titik urat nadi tersebut. Untuk pakaian, saya menyemprotkan EDT ini dengan jarak kurang lebih 20 cm, jadi buih EDT-nya menyebar rata ke seluruh pakaian saya. Di awal penggunaan, wanginya cukup tercium dalam radius kurang lebih 1 meter. White Musk EDT - The Body Shop ini dapat bertahan 4-5 jam mulai pagi saat saya kerja. Lama kelamaan wanginya memudar namun masih setia nempel hingga sore hari. Jika mau, anda dapat mengulangi penggunaan di siang hari supaya lebih terasa.
Untuk pesta malam yang agak eksklusif, EDT ini terlalu standar. Terlebih lagi sudah banyak orang yang jadi fans White Musk EDT - The Body Shop. Anda tidak berharap wangi anda pasaran di acara spesial, kan? Hehehe. Namun saya rasa EDT ini cocok digunakan sehari-hari pada wilayah tropis seperti Indonesia karena aromanya cukup aman, lembut dan tidak nyegrak.

2 comments:

  1. hii mbak apakah aroma nya edt white musk dengan body mist white musk sama ga ya? soalnya pernah coba di counter yg edt bau nya menyenangkam. eh kmrn beli yg bodymist di olshop kok aroma nya berbeda ya.. hehe takut nya palsu. hehee. trims mbak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Umumnya edt lebih tajam dan longlast. Mending utk bodyshop jgn beli di olshop. Bodyshop tidak menjual barang2 selain di store dan web.

      Delete