Pada hari Sabtu (08 April 2017) tim
hemaviton membantah pandangan miring tersebut serta menantang
food blogger Surabaya Madura melahap habis beragam makanan khas Surabaya seharian penuh gratis -ditambah dengan- tanpa khawatir kolesterol. Bagaimana caranya? Kita bisa mendampingi santapan 'penuh dosa' kolesterol tersebut dengan
hemaviton Cardio. Dalam sehari, kita dapat meminum
hemaviton Cardio hingga 3 kali ketika atau sesaat setelah makan.
hemaviton Cardio memiliki zat aktif Phytosterol yang mampu menangkal kolesterol jahat agar tidak masuk ke saluran pencernaan. Kolesterol jahat akan dibuang keluar tubuh dengan zat Phytosterol tersebut. Konsumsi
hemaviton Cardio juga dapat didampingi dengan pola makan teratur, istirahat dan olahraga cukup untuk mendapatkan hasil yang lebih memuaskan.
Yuk, mari kita bahas satu per satu makanan di
hemaviton Cardio Foodphilosophy trip....
Para peserta
Foodphilosophy semakin yakin dengan tantangan kulineran ini karena tim
hemaviton Cardio juga menghadirkan Chef Ken jebolan Master Chef 2 sebagai ahli kuliner dan dr. Fanny Imannuddin sebagai nutritionist lho! Sepanjang perjalanan, Chef Ken dan dr. Fanny banyak berbagi tips seputar makanan dan kesehatan.
|
Soto Madura Tapak Siring |
Foodphilosophy dimulai dari sarapan soto madura di
Soto Tapak Siring. Depot yang berlokasi di Jalan Dharmahusada 14 Surabaya ini menyajikan soto daging dengan nasi kepal dalam lembaran daun pisang. Satu pengunjung normalnya menghabiskan 2-4 nasi kepal. Banyak? Ngga sih, ini karena nasi kepal tersebut berukuran mini. Pengunjung dapat memilih isian soto, boleh daging saja, ditambah telur, babat, atau jeroan lainnya. Sebagai informasi, harga satu porsi soto madura ini Rp 26.000,-. Saya yang pada dasarnya takut dengan makanan berlemak, mengawali sarapan soto madura disertai dengan meminum satu pil
hemaviton Cardio setelah makan.
|
Proses pembakaran Sate Kelapa Ondomohen |
Lokasi kedua adalah kedai sate paling hits di Surabaya,
Sate Kelopo Ondomohen Bu Asih di Jalan Walikota Mustajab 29-31 Surabaya. Sajian sate ini dinamakan sate kelapa karena setiap tusuk daging ayam atau sapi ditaburi dengan parutan kelapa sebelum dibakar. Setelah dibakar pun, sate juga dilumuri bumbu kacang dan serundeng kelapa. Seporsinya berisi sepuluh tusuk sate yang super enakkk berukuran cukup besar. Keempukan dan kesegaran daging sate Ondomohen sangat terjaga. Tidak heran, sudah banyak artis, pejabat, dan tokoh terkenal di Indonesia mampir ke tempat ini. Selain itu, sate Ondomohen juga sudah memenangkan banyak kompetisi kuliner di Indonesia, terbukti dari beberapa foto dan sertifikat yang terpampang di dinding kedai.
|
Bebek Sinjay, Bangkalan Madura |
Setelah melibas habis kuliner berbahan daging sapi, tim
hemaviton Cardio dan peserta
Foodphilosophy melanjutkan jelajah kuliner dengan bahan utama bebek, di pulau garam, Madura.
Bebek Sinjay (Sinar Jaya) menjadi jujugan santap siang
hemaviton Cardio Foodphilosophy. Selain berada di Jalan Ketengan Bangkalan, Bebek Sinjay juga membuka cabang di Kapas Krampung Plaza (Surabaya). Selama beberapa tahun terakhir, Bebek Sinjay naik daun karena kelezatan bebek goreng dengan bumbu kremes dan sambal mangga mudanya loh. Saat
Foodphilosophy mampir pun, depot bebek Sinjay sudah ramai pengunjung. Oh ya, bagi pengunjung yang tidak suka dengan masakan bebek, depot ini juga menyediakan masakan berbahan ayam. Sebagai informasi, bebek adalah salah satu makanan yang memiliki tingkat kolesterol tinggi. Jadi saya mengimbangi santap siang bebek ini dengan kembali mengonsumsi
hemaviton Cardio untuk mencegah kolesterol jahat 'ulah si bebek' mengendap dalam aliran darah tubuh saya.
|
Es krim ala Zangrandi |
Pulang dari Bangkalan ke Surabaya,
hemaviton Cardio Foodphilosophy belum usai. Selanjutnya bus rombongan kami berhenti di depan
ice cream shop legendaris di Jalan Yos Sudarso 15 Surabaya,
Zangrandi. Nuansa kuno pada bangunan Zangrandi memang asli sejak pertama didirikan pada tahun 1930 oleh Renato Zangrandi. Manisnya satu slice es krim tutti frutti dan suasana retro Zangrandi berhasil membuat saya bernostalgia mengingat kunjungan saya yang pertama kali ke tempat ini pada masa SMP. Disini, saya sempat mendengarkan obrolan Dr Fanny seputar kolesterol. Ternyata, kolesterol juga bisa diperparah oleh konsumsi karbohidrat dan gula berlebihan. Maka tidak salah jika
hemaviton juga memiliki suplemen lain yang khusus menangani masalah kelebihan kadar gula darah, yaitu
hemaviton GluCare. Produk ini juga sangat dianjurkan untuk dikonsumsi oleh penderia diabetes.
|
Suasana ice cream shop Zangrandi |
Tidak hanya menikmati makanan di berbagai restoran, sore harinya para peserta
hemaviton Cardio Foodphilosophy mendapat tantangan dari Chef Ken di kafe miliknya,
Pipe and Barrel (Jalan Polisi Istimewa no 22 Surabaya). Tantangannya adalah memasak Sayap Ayam Pedas Bumbu Telor Asin. Banyak peserta bingung dan tidak memahami cara memasak yang benar, ini terlihat dari ekspresi mereka ketika memasak. Maklum, mayoritas peserta memang jarang berhadapan dengan peralatan, bumbu dapur dan bahan masakan. Setiap peserta mendapat kehormatan ketika Chef Ken mau mencoba sayap ayam pedas bumbu telor asin masing-masing peserta. Di akhir sesi
cooking class, dipilih tiga peserta terbaik. Masing-masing pemenang berhak mendapatkan hadiah spesial dari Chef Ken.
|
Suasana cooking class di Pipe and Barrel |
|
Chef Ken mencicipi masakan saya |
|
Kepiting asam manis di Terminal Live Seafood |
Makan-makan berakhir? Belum! Setelah seru-seruan kehabisan tenaga saat memasak di Pipe and Barrel, para peserta kembali lapar. Tim
hemaviton Cardio dan peserta
Foodphilosophy melanjutkan perjalanan ke Terminal. Terminal yang kami tuju bukanlah terminal biasa tempat bus bersandar ya, melainkan
Terminal-Live Seafood di Manyar Kertoarjo 40 Surabaya.
|
Hemaviton Cardio Foodphilosophy Surabaya |
Beragam
seafood dengan harga menengah ke atas ini dapat dinikmati oleh peserta
hemaviton Cardio Foodphilosophy secara gratis!
How lucky we are! Piring-piring berisi ikan bakar, cumi-cumi, kepiting, udang,
scallop, dan masih banyak lainnya tersaji di hadapan peserta. Saya sebagai pecinta makanan berbahan kepiting langsung saja fokus dengan kepiting bumbu asam manis Terminal-Live Seafood. Dan rasanya.....
perfect! Kepitingnya benar-benar gemuk dan memiliki daging yang tebal. Bumbu asam manisnya pun pas dan tidak ada minus sama sekali. Setelah puas menjamahi kepiting, saya melanjutkan invasi ke piring
scallop. Cita rasa
scallop disini luar biasa kuat dengan baluran bumbu yang pas.
Sooooo heavenly! Setelah puas dengan sajian seafood, saya tidak lupa kembali mengonsumsi
hemaviton Cardio.
Semua peserta pulang dengan ceria setelah jelajah kuliner khas Surabaya seharian penuh. Tanpa takut kolesterol, kita bisa menikmati semua makanan dengan
hemaviton Cardio. Nikmat Tuhan mana yang kau dustakan? 😁
A massive thank you,
hemaviton Cardio!
Photo: Eka Mulya Agustina and Aldiansyah Lukman
Ecieee orang Surabaya tulen.. Salam kenal ya dari orang Surabaya asal Ponorogo. Kapan2 kulineran lagi ya, Mulya ;)
ReplyDeleteueenaaaakk poooolll mak lampir kulineran..
ReplyDelete